Reka bentuk Setem

Kertas

Kepingan ini kini dicetak pada kertas putih, tetapi ada juga yang dicetak pada kertas berwarna dengan maksud tertentu. Kertas juga menggambarkan masa atau negara mana yang mengeluarkan prangko tersebut .Kertas yang dicetak umumnya sudah dibubuh bahan pelekat yang akan menempel dengan mudahnya pada sampul surat apabila terkena air.

Setem atau prangko ini menampilkan gambar yang melambangkan citra atau jatidiri sesebuah negara (dengan adanya ketua negara atau tokoh terkenal) atau gambar lain sebagai sarana promosi atau peringatan lainnya disertakan tahun cetakan atau harga nominal dengan hiasan seperlunya. Nama negara pengeluar juga dimuatkan baik menggunakan bahasa rasmi negara pengeluar (sama ada satu, mahupun lebih daripada dua seperti di Belgium, Kanada, Afrika Selatan, Sri Lanka dan Finland), mahupun menggunakan singkatan.

Pemberian warna berbeza dalam set kepingan kadangkala ada dengan tujuan untuk membedakan jenis fungsi mahupun harga beli.

Percetakan

Pada umumnya kepingan ini dicetak oleh percetakan negara. Di Indonesia, prangko dicetak oleh Perum Peruri. Dewasa ini, pencetakan dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin modern namun secara garis besar tetap mengikuti prinsip-prinsip di bawah ini:

Dalam keadaan darurat, ada prangko-prangko yang dicetak dengan klise terdiri dari huruf-huruf lepas (typeset) seperti halnya orang mencetak kartu nama sebagai contoh prangko yang dikeluarkan oleh Malta pada tahun 1925. Kadang-kadang masih disetai klise gambar seperti pada prangko milik British Guiana (1856) yang merupakan prangko termahal di dunia. Prangko-prangko yang dicetak dengan menggunakan cetaktindih umumnya menggunakan typeset sebagai contoh prangko edisi RIS, RIAU, UNTEA.

Umumnya ada prangko-prangko yang tercetak menyimpang dari prangko umumnya. Karena jumlahnya sedikit, prangko-prangko yang cetakannya menyimpang menjadi incaran para filatelis, karena langka dan harganya sangat mahal. Sebagai gambaran bila prangko yang bergambar penari piring tercetak dengan piring yang menghadap ke atas, maka ada prangko yang bergambar penari piring tercetak dengan piring yang menghadap ke bawah, dan prangko inilah yang kemudian menjadi incaran para kolektor.

Ciri keselamatan

Tanda air atau tera air (watermark) akan dicetakkan secara halus pada permukaan kepingan setem - kesan ini akan menunjukkan gambar yang khusus dilihat apabila kertas tersebut dibentangkan di hadapan cahaya atau detektor khusus bagi menghindari pemalsuan.

Perforasi

Perforasi merupakan baris lubang yang ditebuk di antara deretan kepingan prangko dalam lembaran, agar prangko-prangko tersebut mudah dicarik-carikan tanpa merosakkan muka kepingan setem yang ingin dipakai. Ia merupakan suatu inovasi yang mula diwwujudkan di United Kingdom sejak tahun 1864, di mana sebelum itu kepingan yang ingin digunakan perlu digunting dari lembarannya. Prangko tanpa perforasi memiliki harga yang lebih mahal daripada prangko dengan jenis yang sama yang diterbitkan tanpa gigi.

Terdapat tiga jenis penebukan sedemikian:

  • Perforasi baris
  • Perforasi sisir
  • Perforasi blok

Perforasi sendiri tidak hanya berbentuk lubang, tetapi dapat berbentuk:

  • Tusuk jarum (pin perporation)
  • Tusuk pisau (roulette)